Gunung Praja - Selamat datang di blog BUDIDAYA !!, Info kali ini adalah tentang Gunung Praja !! Semoga tulisan singkat dengan kategori
GUNUNG !!
Gunung Indonesia !!
Gunung Mati !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Gunung Praja ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->
![]() |
Gambar : Base Camp Gunung Praja |
Membincangkan tentang dataran tinggi Dieng, memang tak akan ada habisnya. Di sini terdapat beberapa obyek wisata yang dapat kita kunjungi seperti; Candi Pandawa, Telaga Warna, Kawah Sikidang, Kawah Sileri, Dieng Plateau Teater dan lain-lain. Udaranya yang sejuk dan akan menjadi teramat dingin saat malam hari menjadikan daerah ini sebagai destinasi favorit bagi wisatawan domestik maupun asing.
Apalagi di sini setiap tahunnya juga diselenggarakan acara Dieng Culture Festival, sebuah pesta budaya rakyat termegah yang menampilkan ruwatan cukur rambut bocah-bocah berambut gimbal yang telah lama melegenda, beraneka atraksi seni budaya, wayang kulit serta pameran kerajinan khas pegunungan Dieng. Sejak tahun 2013 yang lalu, festival ini ditutup dengan gelaran Jazz di Atas Awan, sebuah ajang improvisasi musik para musisi jazz nasional yang terinspirasi dari acara Jazz Gunung (Bromo) dan Ngayogjazz (Yogyakarta). Ke depan bukan tak mungkin akan ada musisi jazz internasional yang bakal ikut meramaikan.
Salah satu dari gunung-gunung itu yang menarik untuk didaki adalah Gunung Praja, di mana salah satu pintu masuk pendakiannya adalah melalui base-camp AmpPala di desa Parkesit, Patak Banteng, Dieng. AmpPala adalah sebuah komunitas pendaki yang mengelola jalur pendakian gunung itu via desa Parkesit. Gerbang pendakian ini amat mudah dijangkau dengan kendaraan umum dari kota Wonosobo, karena berada tepat di pinggir jalan kalau kita hendak menuju Dieng.
Yang menarik dalam pendakiannya adalah untuk mencapai puncaknya kita harus melalui Hutan Cinta, di mana jika membawa pasangan maka kita mesti menuntunnya erat-erat karena mitosnya maka cinta kita akan langgeng. Selain itu saat menanjak kita juga akan melewati Tanjakan Setan, di mana ketika turun seandainya kita dihinggapi perasaan takut maka kita dapat melalui jalur lain. Inilah yang membuat pendakian gunung ini mesti dicoba oleh para pendaki. Selain itu dalam pendakiannya kita akan menjumpai bebatuan andesit, yang konon candi-candi di Dieng dibangun dengan menggunakan bebatuan andesit yang berasal dari gunung ini.
Saat cuaca bagus, dari sisi kanan Kawah Silawak di puncaknya, kita dapat melihat komplek Candi Arjuna, Telaga Warna, Telaga Pengilon, Bukit Sikunir, Gunung Prau, dan tak ketinggalan lautan awan yang sangat indah. Sedangkan sisi kiri kawah ini adalah jurang yang menganga.
Selain dari desa Parkesit, untuk memulai pendakian, para pendaki juga bisa melalui jalur lainnya, yakni dari desa Sembungan yang agak terjal ataupun dari Dieng Plateu Theater yang landai. Untuk pendakian gunung ini dapat menghubungi Roy Nista di hapenya 085640804141.
Demikianlah Artikel Gunung Praja, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Gunung Praja ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Gunung Praja ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.