Info Budidaya Terpadu 2019

Jalur Pendakian Gunung Marapi, Sumatra Barat

Jalur Pendakian Gunung Marapi, Sumatra Barat - Selamat datang di blog BUDIDAYA !!, Info kali ini adalah tentang Jalur Pendakian Gunung Marapi, Sumatra Barat !! Semoga tulisan singkat dengan kategori Gunung Berapi !! JALUR PENDAKIAN !! PENDAKIAN !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Jalur Pendakian Gunung Marapi, Sumatra Barat ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->


Gambar : Berdiri di Punggungan Sebelum Puncak
   

        Selamat siang kawan Pecinta Kaldera. Jalan kakinya berlanjut nih kawan. Datang dari tanah minang, Sumatra Barat. Posting kali ini adalah jalur pendakian gunung Marapi, Sumatra Barat. Setelah sekian lama saya baru sempat memposting perjalanan ini.

Sekilas tentang gunung Marapi, Sumatra barat.

          Gunung Marapi (juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi) adalah gunung berapi yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatera. Terletak dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam. Gunung ini dapat juga dilihat dari kota Bukittinggi, kota Padangpanjang dan kabupaten Tanah Datar dan memiliki ketinggian 2.891 m. Gunung Marapi sudah meletus lebih dari 50 kali sejak akhir abad 18.

1. Basecamp

       Basecamp gunung Marapi ada beberapa fasilitas. Diantaranya : Tempat parkir dan warung serta pos jaga. Dari basecamp kita akan melewati jalanan aspal yang masih landai dan ditemani panorama perkebunan warga di pingir jalan.

2. Pos 1 Jalur Pendakian Gunung Marapi.

       Setelah berjalan sekitar 1 jam kita akan melewati jalan yang lumayan menanjak sebelum sampai di Pos 1. Semak belukar mendominasi vegetasi yang ada di kanan kiri jalan. Sampailah kita di Pos 1 gunung Marapi. Di sana terdapat bangunan yang lumayan luas dan memiliki halaman. Letak pos 1 sendiri berada disebelah kiri jalan. Biasanya Pos 1 digunakan para pendaki untuk beristirahat sejenak ketika naik maupun turun.

3. Pos 2 Jalur Pendakian Gunung Marapi.

       Setelah beristirahat di Pos 1 Gunung Marapi, kita bisa melanjutkan perjalanan melewati hutan yang mulai rapat. Perjalanan dari Pos 1 menuju Pos 2 memiliki medan dan vegetasi yang berbeda dari Basecamp menuju Pos 1. Di tengah perjalanan menuju Pos 2 kita akan berjumpa dengan sumber air yang bisa kita gunakan. Letaknya disebelah kiri jalur dan sudah diberi pagar penampung air. Selepas sumber air, kita akan berjalan melewati jalur kelak-kelok dan jembatan bambu sebelum nantinya sampai disebuah warung makan. Menu yang ditawarkan juga beragam tergantung selera dan ketersediaan menu. Kita bisa beristirahat lagi di sini sambil menikmati suasana hutan sekitar. Setelah itu, jalan mulai menanjak dengan vegetasi tidak terlalu berbeda dari sebelumnya. Tidak perlu waktu terlalu lama, kita akan sampai di Pos 2 jalur pendakian gunung Marapi. Letaknya disebelah kiri jalur dan di bawah rindangnya pepohonan. Pos 2 masih terdapat bangunan yang bisa digunakan untuk beristirahat.

4. Pos 3 Jalur Pendakian Gunung Marapi.

      Setelah Pos 2, jalur mulai menanjak dan vegetasi yang ada semakin rapat. Pohon-pohon besar mendominasi disepanjang perjalanan. Akar-akarnya menjuntai di badan jalan menambah kesan alami. Ada beberapa tempat Camp disepanjang perjalanan Pos 2 menuju Pos 3. Jadi, bagi yang sudah mulai kelelahan bisa mendirikan camp disana.

5. Cadas atau Camp Area.

Gambar : Camp di Cadas


        Rapatnya hutan masih menemani perjalanan kita dari Pos 3 menuju Cadas. Namun, mendekati Cadas jalan semakin menanjak disertai vegetasi yang mulai terbuka. Medan bebatuanpun menyambut langkah kita sebelum sampai di Cadas. Nah, disini kita bisa mengisi persediaan air untuk kebutuhan sewaktu camp. Cadas merupakan area camp yang berundak-undak dan terdiri dari bebatuan. Letaknya tepat di bawah Tugu Abel. Di sini kebanyakan pendaki mendirikan tenda serta bermalam. Suasananya juga begitu riuh dan bising kalau menurut saya. Karena ada beberapa orang yang membawa alat musik di sana. Namun, ada satu tradisi lama yang masih dipertahankan disini. Kebanyakan pendaki sengaja meninggalkan sisa logistiknya di pohon atau di bebatuan sebagai warisan untuk pendaki lain yang membutuhkan.

6. Tugu Abel

Gambar : Tugu Abel
       
       Summit attack biasanya dilakukan ketika pagi hari. Melewati tanjakan yang terjal dan berbatu. Ditengah perjalanan menuju Puncak, kebanyakan pendaki singgah terlebih dahulu di sebuah tugu, Tugu abel namanya. Tugu abel merupakan tugu yang berada disalah satu titik puncak yang ada di Gunung Marapi. Dari Tugu abel kita bisa melihat pemandangan kota padang panjang dan sekitarnya apabila cuaca sedang cerah.

7. Puncak Merpati

Gambar : Berfoto Bersama di Puncak Merpati


        
Gambar :Berfoto dengan Background Kaldera Marapi
 Setelah singgah di Tugu abel, kebanyakan pendaki melanjutkan perjalanan menuju puncak Merpati. Namun, ditengah perjalanan kita akan berjumpa dengan padang pasir yang lumayan luas. Orang-orang sering menyebutnya Lapangan. Mungkin karena lahannya datar dan lumayan luas. Sehingga dinamakan Lapangan. Perjalanan menuju puncak sendiri tidak terlalu menanjak. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah Kaldera dan Kawah aktif gunung Marapi yang menganga lebar. Kita berjalan melipir disebelah kanan punggungan dengan jalan agak menanjak. Dan sampailah kita di Puncak Merpati gunung Marapi.







8. Taman Edelweis



         Dari puncak Merpati kita memiliki dua opsi, yaitu : Kembali turun menuju Camp atau turun melanjutkan perjalanan menuju Taman Edelweis. Kebanyakan pendaki lebih memilih opsi ke dua. Walaupun jalur yang dilewati lumayan curam dan berbatu. Sekitar 15 menit perjalanan turun kita akan sampai di Taman Edelweis. Padang edelweis yang luas terhampar begitu indak di depan mata. Oleh sebab itu pendaki menyebutnya Taman Edelweis.

Gambar : Berfoto di Taman Edelweis


9. Hutan Larangan

Untuk yang satu ini, tidak disarankan untuk dikunjungi. Selain tidak adanya jalan menuju kesana. Dari mitos dan kepercayaan yang berkembang, Hutan larangan merupakan kawasan yang dikeramatkan oleh warga sekitar gunung Marapi. Jadi, lebih baik kita kembali ke Camp setelah hari mulai siang ataupun sore. Sesampainya di Camp kita bisa melanjutkan perjalanan turun menuju Basecamp atau bermalam lagi disitu. Tergantung kemampuan fisik dan persediaan logistik masing-masing. Serta tidak lupa pula manajemen pendakian yang baik.

       Demikian catatan perjalanan di Jalur pendakian gunung Marapi, Sumatra Barat. Apabila ada banyak kekurangan, silahkan beri saran dan masukannya di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan selamat berpetualang.


Catatan :

  • Berhati-hati apabila hendak memilih tempat mendirikan Camp.
  • Jagalah kebersihan agar sumber air yang ada tidak tercemari.
  • Persiapkan kekuatan mulut. Karena kalian akan mengucapkan 'Pak/Bu' sebanyak ratusan kali disepanjang perjalanan. Hehehe



Demikianlah Artikel Jalur Pendakian Gunung Marapi, Sumatra Barat, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Jalur Pendakian Gunung Marapi, Sumatra Barat ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Jalur Pendakian Gunung Marapi, Sumatra Barat ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Back To Top
close