Bebek Lambaro - Kuliner Nikmat dari Aceh Besar - Selamat datang di blog BUDIDAYA !!, Info kali ini adalah tentang Bebek Lambaro - Kuliner Nikmat dari Aceh Besar !! Semoga tulisan singkat dengan kategori
#FoodSeries !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Bebek Lambaro - Kuliner Nikmat dari Aceh Besar ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->
Bebek Lambaro - Bang Nasir |
Agenda mendadak saya buat saat malam hari, besok habis subuh saya berencana untuk berburu kuliner yang cukup terkenal se Aceh Besar. Pertanyaanya? Kenapa harus sangat pagi-pagi berangkatnya?. Karena kuliner ini memang mulai menjajakan daganganya pagi-pagi sekali, dan biasanya belum sampai matahari belum terlalu meninggi maka pakanan ini bisa ludes habis terjual. Jadi saya pikir kita harus datang sangat pagi agar tidak kehabisan.
Pagi hari setelah subuh, matahari belum menampakan sinarnya. Kami sudah mengendarai motor kami menuju daerah Lambaro, lebih tepatnya Pasar Lambaro. Kami belum pernah sama sekali ke warung Bebek ini, hanya berbekal GPS sesuai arahan mbah Google.
Lihat Kuali, Sudah mau habis. Luar Biasa |
Sepanjang perjalanan kami membayangkan apakah kami akan dapat jatah Bebek Lambaro pagi ini, karena rumor yang beredar jika terlambat sedikit saja maka kami hanya akan dapat kuahnya saja. Di atas motor kami berdoa semoga kami tidak kehabisan hidangan ini, supaya rasa penasaran kami terjawab.
Kami sampai di sebuah warung yang bernama Warung Bang Nasir, saya tidak ada rekomendasi dari penduduk setempat karena saya berkali-kali bertanya tapi tidak ada yang tahu yang mana warung bebek lambaro yang otentik pertama kali ada. Akhirnya sayapun mencari informasi lain di Google dan saya dapatkan rekomendasi di Warung Sie Itek Bang Nasir.
Penampakan Bebek Lambaro |
Benar saja, saat saya memarkikan motor di depan warung sudah ada pelanggan yang makan disana pagi hari, saat itu jam tangan menunjukkan pukul 06.15 WIB. Bisa dibayangkan jam segitu, masyarakat aceh sudah sarapan daging bebek dengan kuah santan dan nasi. Bagi orang sunda seperti saya, makan berat di waktu pagi hari bisa membuat perut tidak nyaman dan bisa jadi malah membuat mual. Biasanya hidangan di pagi hari mungkin kue-kue ringan, teh atau hidangan ringan lainnya.
Saya pun duduk memesan 2 porsi bebek lambaro dan 1 porsi ayam tangkap, ini adalah pengalaman pertama saya menikmati ayam tangkap. Cukup penasaran juga karena berkali-kali saya disuruh untuk mencoba ayam tangkap yang menjadi kuliner khas Aceh Raya.
Ayam Tangkap - Ini enak dan sangat di rekomendasikan |
Begitu suapan pertama masuk ke Mulut, cita rasa khas aceh yang kaya rempah sangat terasa di hidangan ini. Daging bebek tidak keras, cenderung lembut dan memiliki tekstur yang enak untuk dikunyah. Harum rempah juga terasa dan gurih santan membuat hidangan ini nikmat disantap dengan nasi putih yang masih hangat. Perpaduanya memang pas dan nikmat untuk disajikan, saya berpikir bahwa memang seperti inilah hidangan Aceh yang seharusnya.
Beralih ke Ayam Tangkap, saat melihat bahwa ayamnya memiliki porsi yang relatif kecil dibandingkan dengan ayam biasa. Tapi hidangan ini memiliki harum yang sungguh menggugah selera, sangat harus dan membuat air liur menetes. Saat masuk ke mulut, bau harum daun temurung langsung terasa dan rasa ayamnya berbeda dengan ayam goreng biasa karena ada rasa gurih yang masuk ke dalam daging ayam. Tekstur ayamnya lembut dan empuk untuk dikunyah, saya rasa hidangan ini harus dicoba bagi kalian yang berkunjung ke Aceh Raya.
Sarapan Pagi itu, Luar biasa pagi hari dengan porsi sebesar ini |
Lokasi warung ini cukup mudah untuk ditemui karena terletak di pinggir jalan seberang Masjid Lambaro, saat itu saya hanya mengikuti google map dan posisinya sesuai dengan yang tertera di map. Tempatnya juga nyaman dan relatif bersih, juga ada meja makan untuk rombongan dengan jumlah yang banyak.
Setelah selesai menyantap hidangan ini, sayapun beranjak pulang dan ternyata bebeknya sudah mau habis. Ternyata rumor agak siangan dikit akan kebagian kuahnya bukan sekedar rumor, tapi memang benar-benar saya lihat sendiri. Karena selama saya makan di warung Bang Nasir, silih berganti orang-orang datang untuk membawa pulang bebek ataupun yang makan di tempat.
Sungguh unik perjalanan saya hari ini, semoga jika kalian bisa berkunjung Aceh jangan lupa ya mampir untuk menikmati hidangan Bebek Lambaro ini. Selamat travelling ^^v
Demikianlah Artikel Bebek Lambaro - Kuliner Nikmat dari Aceh Besar , Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Bebek Lambaro - Kuliner Nikmat dari Aceh Besar ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Bebek Lambaro - Kuliner Nikmat dari Aceh Besar ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.